malam itu
ku menangis lagi
begitu mudah air mata ku membasahi pipi mulusku
setitis demi setitis
bersama rintik hujan di luar jendela
ia seakan mengerti bisikan hati ini
meronta serta memberontak
menjerit dan memekik
ku juga tidak mengerti dengan diri sendiri
ketika ku mencuba mencari jalan untuk pulang
ku semakin tersesat jauh
jauh dan terasing dari semua
ku seperti tidak bernilai lagi
pada setiap mata yang memandang
ku menangis
ku melalak
ku menjerit
ku meronta
ku memekik
tapi ku tidak tahu pada siapa
ku cuma sendiri
dan terus sendiri
dan mungkin akan terus menyendiri
sedih
hiba
kecewa
semua nya bercampur baur
perasaan ku bukan di sini lagi
fikiran menerawang jauh ke sana
entah ke mana
ku sendiri tidak pasti
penat
letih
p/s: saat ku sendiri..
No comments:
Post a Comment